Sudah Sebulan status merapi diturunkan dari awas menjadi siaga oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) namun tugas kami untuk membantu pasca erupsi tidak pernah diturunkan, kapan pun dimana pun kami diminta akan segera kami lakukan. Recovery adalah hal yang kami lakukan pasca terjadinya erupsi merapi hingga kini.
Rumah yang hancur dan pengungsi yang tidak bisa pulang kekampungnya karna diratakan oleh abu vulkanik merapi membuat kerja kemanusiaan ini tidak akan berhenti. Para korban merapi di dusun srunen desa kepuharjo hingga hari ini masih bertahan dibarak pengungsian Kepuharjo, mereka masih berdesak-desakan dan tidur dilantai dingin dibandingkan saudara-saudara mereka dari dusun yang berbeda sudah pulang kerumah yang hangat walaupun masih ada kerusakan.
Bahaya yang terjadi hari ini bukan lagi awan panas namun bencana kemanusiaan yang lebih lama yaitu bencana kekurangan air bersih karna sumber mata air tertutup oleh material pasir dari merapi, hal itu pun kami harus pikirkan dengan mensuplai air bersih dari tengki dan selain itu juga mesin-mesin penjernih air kami suplai untuk memanfaatkan beberapa mata air yang bisa ditemukan namun masih tercampur oleh zat kimia dari material merapi.
Bantuan yang diberikan oleh donatur pada pasca erupsi ini tidak sebanyak ketika terjadi ledakan merapi padahal bantuan yang banyak dibutuhkan pada waktu recovery ini. kerja keras kami mungkin ada batasnya pada hal tertentu seperti yang berhubungan dengan pembiayaan perbaikan rumah-rumah warga yang sudah hancur, bantuan dari donatur adalah hal kami sangat butuhkan untuk kebersamaan kita dalam kemanusiaan.
membetulkan genteng saat tahap recovery
Bersendau gurau mengenang masa ketika terjebak awan panas
foto&Teks: Mai